Senin, 15 Desember 2014

Pemekaran Dulu, Baru Gedung Dewan

PURWOKERTO - Wacana pembangunan gedung dewan baru saat ini mulai santer lagi. Bahkan dewan memiliki beberapa pilihan lokasi, mau di kawasan Kota Satelit atau Gunung Tugel. 
Pengamat Tata Ruang Kota Ir Sunardi MT mengatakan, wacana pembangunan gedung baru sudah muncul sejak Ketua Dewan masih dijabat oleh Suherman. Bahkan dewan saat itu sudah sempat kunjungan kerja (kunja) ke Bekasi. 
Sunardi yang saat itu dimintai pendapatnya, mengusulkan agar pembangunan gedung dewan sebaiknya tidak di dalam kota Purwokerto. Gedung dewan sebaiknya dibangun di kota yang direncanakan sebagai ibukota kabupaten yang baru (setelah ada pemekaan). "Karena waktu itu memang isu pemekaran belum kuat, maka masalah pembangunan gedung dewan pun sepi kembali. Dan muncul kembali sekarang ini," lanjutnya. 
Dengan munculnya lagi wacana pemekaran, Sunardi meminta dewan harus bijak melihat kebutuhan pembangunan gedung dewan baru. Termasuk penentuan lokasi. 
Dikatakan, sebaiknya gedung dewan baru mengacu pada amanah Perda Banyumas tentang RPJPD Kabupaten Banyumas. Antara lain mengamanatkan akan ada pemekaran. Dengan demikian, seharusnya gedung baru dibangun di ibu kota kabupaten yang baru. "Bila Pemkab memaksakan diri membangun gedung dewan di dalam kota Purwokerto, itu tidak sesuai dengan kebutuhan," jelasnya. 
Lebih lanjut dia mengatakan, bila amanah RPJPD Kabupaten Banyumas direalisasi, maka akan ada Pemkab Banyumas dan Pemkot Purwokerto. Sehingga tidak lucu jika gedung dewan Kabupaten Banyumas berada di dalam wilayah Pemkot Purwokerto. 
Sementara alternatif lokasi yang ada saat ini, di Gunung Tugel atau di Kota Satelit. Yang keduanya masih dalam kota Purwokerto. "Maka, jangan memikirkan dulu masalah pembangunan gedung dewan Kabupaten Banyumas sampai benar-benar ada realisasi pemekaran. Ibu kota Kabupaten Banyumas (yang baru) mau di mana, dan disitulah dibangun gedung dewan yang baru dan juga gedung kantor Pemkab Banyumas," terangnya. (azz/sus)

Radar Banyumas, Sabtu Legi 13 Desember 2014

 

Jumat, 05 Desember 2014

FUNGSI LAIN DAUN PISANG

Sedia payung sebelum hujan, itu lebih baik. Tetapi kata pepatah .. Tiada rotan akar pun berguna, .. tiada payung daun pisang pun berguna ....






Selasa, 02 Desember 2014

TEMBUS 20.000

Alhamdulillah .. Blog spot Eyang Nardi Banyumas setelah selama 591 hari atau 1 tahun 7 bulan 16 hari sejak tanggal 19 April 2013 beroperasi, telah mencatat 20.004 kali dibuka. Dengan 147 buah postingan: (a) Urban dan Urbanisasi 1.248 kali; (b) Perkembangan Arsitektur Kota Purwokerto 847 kali; (c) Prostitusi Sebagai Pionir Pengembangan Kota 397 kali; (d) Data Pribadi Eyang Nardi 322 kali dan (e) Bung Karno Santai (1) 317 kali. Terima kasih kepada mereka yang telah membuka dan semoga bermanfaat. Aamiin.

Senin, 10 November 2014

KAYA LAHIR MANING



Cathetan neng dina Minggu, 27 Juni 2010 jam 07.15


Andhingwinginane
kayonge inyong krasa wis kosong mlompong
urip wis meh genep umur genep genep
umur sing ora semendhing maning
tuwa ningen ora temuwa, tuwa sing meh tiwas
utek buthek, awak ora penak, sikil ngethanthil
langka kanca, batir pada minggir
isine mung nlangsa ...

Dina wingi
urung tangi, tangan wis decekel kenceng
bojo, anak karo putu gentenan ngesun bathuk karo pipi
putu lanang takon endi liline yang ......
karo manthuk-manthuk terus inyong mbukak pesbuk
neng pager wis jejer andher aksara dadi ukara …
cara Jawa, bahasa Indonesia utawane Mancanegara
kabeh maksude pada ... utawa ora beda
ngucap ... slamet …. lan donga penyuwun kon slamet
uga ana sing nambah semangat
semoga tetap bermanfaat bagi masyarakat

Dina siki
inyong dadi ngerti, egin akeh kaca batir sing gemati
ora kurang sanak kadang sing rowang tumandang
mung ngugemi sesanti …
“mrih migunani mring sesami”
Mugi-mugi Gusti nyembadani ….
aamiin …. aamiin …. aamiin ya ….
Robbi ‘alamin

Eyang Nardi