Rabu, 01 Juli 2015

GELEGAR BUDAYA BANYUMAS 2015

Pengetan Jumenengan Adipati Mrapat Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal


A. Pengertian

1. Pengembangan Ekonomi Lokal
A. H. J. Helming menjelaskan bahwa Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) adalah suatu proses kemitraan yang mapan antara pemerintah daerah, kelompokberbasis masyarakat, dan dunia usaha mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang (pertumbuhan) ekonomi pada suatu wilayah tertentu. Menekankan pada kontrol lokal, dan penggunaan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik.

2. Pengetan Jumenengan Adipati Mrapat
Pengetan Jumenengan Adipati Mrapat (PJAM), yang telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak tahun 2007 adalah suatu kegiatan berbasis budaya (sejarah lokal Banyumas) yang dilaksanakan oleh masyarakat atau komunitas setempat (STUPAMAS atau Setu paingan Banyumas) dengan melibatkan sebagian warga masyarakat. Adapun sejarah yang diambil sebagai basis atau dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah tanggal 27 bulan Puasa (Ramadhan), yang tertulis di dalam naskah Kalibening, sebagai tanggal atau saat dinobatkannya R. Semanun (Jaka Kahiman) oleh Sultan Pajang sebagai Adipati Wiirasaba, dengan gelar Adipati Wargautama II menggantikan Adipati Wargautama I.
Di dalam catatan sejarah disebutkan pula bahwa dengan penuh keikhlasan Adipati Wargautama II membagi wilayah Kadipaten Wirasaba menjadi 4 (empat) wilayah yang masing-wasing wilayah diserahkan kepada saudara-saudaranya, sedang beliau sendiri membangun daerah baru yang kemudian hari disebut sebagai wilayah Kadipaten Banyumas. Dengan dilakukannya membagi wilayah menjadi 4 (empat) wilayah kadipaten tersebut, maka dikemudian hari beliau disebut sebagai Adipati Mrapat.

3. Gelegar Budaya Banyumas
Gelegar Budaya Banyumas adalah merupakan suatu rangkaian event budaya khususnya kesenian (musik, tari, kuliner, rupa, busana dan bahasa) khas Banyumas, yang terkonsep sedememikian rupa sehingga merupakan suatu gelar budaya masyarakat yang diharapkan dapat merupakan cerminan keanekaragaman dari budaya masyarakat Banyumas, yang khas dengan segala keunikannya. Kegianan budaya ini sepenuhnya dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat Banyumas.

B. Maksud dan Tujuan

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu budaya yang sudah mentradisi bagi kita masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Jawa dan khususnya masyarakat Banyumas adalah adanya tradisi “berlebaran” dengan sanak-keluarga, tetangga maupun sahabat dan handai-taulan, yang dilaksanakan bertepatan dengan datangnya hari Iedul Fitri 1 Syawal. Saat berlebaran ini merupakan saat yang ditunggu, saat istimewa dan banyak pula yang mengistimewakannya, yang justru lebih mengarah pada kegiatan-kegiatan konsumtif (pakaian, makanan dan rekreasi). Disadari pula bahwa dalam merayakan lebaran ini uang yang beredar di masyarakat meningkat begitu besar.
Dengan begitu banyaknya manusia sebagai pelaku kegiatan yang dilaksanakan secara serempak dalam satu kurun tertentu, maka terjadilah mobilitas dan peredaran uang yang begitu banyaknya, yang bila tidak dikendalikan akan dapat merusak kondisi keuangan masyarakat, karena pada masa sekitar lebaran uang yang beredar di masyarakat meningkat begitu besarnya.

1. Maksud kegiatan
Memperhatikan kondisi masyarakat yang demikian ini maka kegiatan Delegar Budaya Bayumas adalah dimaksudkan sebagai salah satu upaya mengendalikan peredaran uang di Banyumas agar lebih bermanfaat bagi masyarakat setempat.

2. Tujuan kegiatan
Adapun penyelenggaraan kegiatan Pengetan Jumenengan Adipati Mrapat adalah untuk melestarikan nilai-nilai sejarah para pendahulu sebagai suri tauladan masyarakat, agar perilaku dan pola pikir masyarakat tetap berbasis pada budaya masyarakat setempat yang adi luhung.

C. Jenis Kegiatan, Waktu Pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan

1. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Kegiatan perekonomian yaitu:
1)    bazaar produk lokal oleh UKM lokal
2)    pasar murah untuk masyarakat kelas bawah
b. Kegiatan pentas/pertunjukan kesenian tradisional
1)    pentas terbuka (out door) seperti: kentongan, ebeg, barongsai dan lain-lain
2)    pentas tertutup (in door) seperti: macapatan, calung, keroncong, siteran, selawatan
3)    pagelaran tari tradisional seperti: tari sakral, drama tari dan lain-lain
c. Kegiatan festival dan lomba
1)    lomba penyajian/tampilan: lawuh, jajan dan tajilan
2)    lomba photo nggolet sep (ngabuburit)
3)    festival burung ocehan
d. Kegiatan atraksi-atraksi lain yang dilaksanakan oleh komunitas khusus
e. Kegiatan ziarah ke makam Adipati Mrapat di desa Dawuhan Kec. Banyumas
f. Kegiatan penunjang dan pelayanan seperti: keamanan, parkir, kebersihan

2. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan direncanakan selama 15 (lima belas) hari kalender,
dari hari                                  : Sabtu tanggal 11 Juli 2015
sampai dengan hari                 : Rabu tanggal 25 Juli 2015
dengan libur 2 (dua) hari         : Jum’at dan Sabtu tanggal 17 dan 18 Juli 2015.
Jadwal kegiatan secara rinci akan segera disusun.


3. Tempat pelaksanaan
Seluruh kegiatan dilaksanakan di Komplek Pendapa Duplikat Si Panji dan sekitarnya Banyumas.
Khusus untuk kegiatan ziarah dilaksanakan di Makam Adipati Mrapat di Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas.

D. Sumber Pembiayaan

Dana untuk seluruh pelaksanaan kegianan Gelegar Budaya Banyumas dalam rangka Pengetan Jumenengan Adipati Mrapat diharapkan bersumber dari:
1. Pemerintah, yang dalam hal ini adalah:
a.     Pemerintah Kabupaten Banyumas
b.    Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Purwokerto
2. Sumbangan dari Pengusaha Swasta di Purwokerto dan sekitarnya
3. Sumbangan dari Para Donatur
4. Usaha lain yang halal dan syah.

Purwokerto, 30 Juni 2015
STEERING COMMITE


                        Ir. Sumardi, MT.                                      Anang Fahmi, S.Sos, MM.
                              KETUA                                                    SEKRETARIS

 Steering Commite paparan konsep di hadapan Pejabat BI Kantor Perwakilan Purwokerto

 Pejabat BI Kantor Perwakilan Purwokerto memberi tanggapan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar