Kamis, 02 Mei 2013

Pengembangan Bendung Gerak Serayu Sebagai Taman Rekreasi Air Yang Edukatif



1. Pendahuluan
Di Kawasan Wisata Banyumas Selatan bagian barat atau daerah sekitar Bendung Gerak S. Serayu di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo terdapat berbagai embrio obyek wisata (baik alam maupun budaya), yang antara lain: aliran S. Serayu dengan bendung geraknya, bukit dengan panorama indah S. Serayu, pemandian mineral, penyucian pusaka, dan berbagai jenis tradisi, baik dalam bentuk kesenian, maupun adat kebiasaan.
Di samping potensi obyek dan atraksi wisata, kawasan tersebut juga potensial akan kegiatan ekonomi produktif (pertanian, kerajinan rakyat dan lain sebagainya), yang bila dikembangkan secara terpadu akan dapat menunjang perkembangan sektor pariwi-sata. Namun disayangkan bahwa potensi wisata di kawasan tersebut khususnya kawasan Wisata Banyumas Selatan bagian barat dengan intinya obyek bendung gerak S. Serayu belum dikembangkan dan dikelola sebagai obyek dan atraksi wisata secara maksimal sehingga belum dapat memperoleh hasil yang optimal.


2. Aktivitas utama yang diselenggarakan

Berangkat dari berbagai kondisi sebagaimana terurai di depan, maka kegiatan utama yang dilaksanakan dalam mengembangkan potensi tersebut baik sebagai obyek maupun atraksi wisata, ialah dengan memanfaatkan keunggulan yang diturunkan dari adanya potensi unggulan di bendung gerak Serayu.
Beberapa peluang bendung gerak Serayu layak untuk dikembangkan sebagai fasilitas kepariwisataan yang: (a) berkaitan dengan air; (b) dikembangkan untuk berbagai jenis wisata (rekreasi, olah raga, ilmiah atau pendidikan); (c) pengunjung terdiri dari berbagai jenis atau kelompok; (d) kegiatan harian. Dengan beberapa kriteria sebagai tersebut di atas, maka berbagai kegiatan yang dapat diselenggarakan antara lain:
a.  Aktivitas yang berkaitan dengan air
Dengan mendasarkan air sebagai pra sarana aktivitas, maka hubungan antara pelaku kegiatan dengan air dapat dibedakan dalam beberapa macam kegiatan yang berkaitan dengan potensi air, yaitu: 1) aktivitas yang memanfaatkan air secara langsung; 2) aktivitas yang memanfaatkan air secara tidak langsung; 3) aktivitas dengan potensi air dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan. Pembedaan kegiatan ke dalam tiga kelompok kegiatan tersebut erat kaitannya dengan kuantitas (volume) dan kualitas atau mutu air.
Kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan air secara langsung mempunyai arti bahwa terdapat hubungan langsung antara pelaku kegiatan dengan air. Kegiatan-kegiatan tersebut menuntut agar: (a) kuantitas atau volume air yang besar; dan/atau (b) kualitas air yang baik. Hal-hal tersebut merupakan persyaratan utama. Tanpa terpenuhinya kedua persyaratan tersebut, jelas tidak mungkin untuk diadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan air secara langsung termaksud.
Kegiatan-kegiatan lainnya (baik yang memanfaatkan air secara tidak langsung, mau-pun aktivitas dengan potensi air dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan) walau tidak menuntut kualitas air yang prima, namun kondisi (kuantitas dan kualitas air yang prima) akan sangat menunjang mutu sebagai salah satu bentuk pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
Kuantitas (volume air) yang tersediakan, area bendung gerak Serayu dirasa sudah tidak merupakan permasalahan. Teknologi bendung gerak menjamin stabilitas volu-me air yang dibutuhkan untuk mengisi saluran irigasi Gambarsari. Untuk tujuan itu maka kedalaman air sungai Serayu di hulu bendung diperkirakan dapat mencapai sekitar 12 meter.
Dengan kondisi kuantitas (volume) air bendung Serayu yang cukup besar sebagai-mana terurai di atas, maka berbagai kegiatan yang secara langsung memanfaatkan air bendung sebagai prasarananya antara lain: (1) berkendaraan air; (2) pancingan alami dan (3) istirahat/santai (menikmati keindahan air beserta unsur-unsur lainnya baik di dalam air maupun di sekitar bendung).
b.  Atraksi yang bersifat rekreatif, edukatif
1) Atraksi rekreatif
Secara harafiah rekreasi berarti suatu kegiatan yang: (a) dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesegaran kembali guna menunjang tenaga dan daya pikirnya; (b) dilakukan di luar segala sesuatu yang bersifat rutin, atau biasa ditemui dalam kehidupannya.
Rekreasi berbeda dengan istirahat. Walaupun tujuannya sama (memperoleh kesegaran kembali fisik dan psikhis), namun di dalam istirahat kegiatan tersebut hanyalah bersifat sementara (waktu singkat) di antara kegiatan kerja keras. Sehingga istirahat lebih cenderung dengan tujuan untuk penyegaran kembali bagi fisik. Dari hal-hal tersebut di atas, maka baik rekreasi maupun istirahat menuntut keadaan/ suasana yang menyenangkan.
Untuk memperoleh kondisi atau suasana yang menyenangkan ini diperlukan adanya fasilitas atau atraksi, yang berbeda dari kondisi atau suasana baik di tempat mereka melaksanakan kerja (untuk tujuan istirahat) maupun di tempat tinggal (untuk tujuan rekreasi). Atau dengan kata lain bahwa untuk tujuan istirahat maupun rekreasi diperlukan adanya keunikan-keunikan dari obyek atau atraksi. Semakin unik obyek atau atraksi tersebut, semakin dapat menarik orang untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan rekreasinya.
Disadari bahwa kondisi yang menyenangkan (untuk istirahat dan rekreasi) itu amat relatif tergantung pada kondisi masing-masing individu. Namun demikian kondisi yang relatif ini pada umumnya ditentukan atau dipengaruhi oleh usia individu yang bersangkutan. Untuk hal itu diperlukan pengetahuan/informasi tentang struktur konsumen atau mereka yang membutuhkan kegiatan rekreasi dan istirahat tersebut.
2) Atraksi edukatif
Pada prinsipnya kegiatan edukatif merupakan  kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan ilmiah. Sedang yang dimaksud dengan pengetahu-an ilmiah adalah pengetahuan yang: (a) bersumber dan dikembangkan dari empirik atau bersifat obyektif; dan (b) dapat terus dikembangkan dan diajarkan demi kepentingan pengembangan kehidupan manusia.
Disadari bahwa masyarakat pada umumnya, aktivitas yang lebih bersifat keilmuan atau penambahan pengetahuan ilmiah cenderung kurang diminati pengunjung. Karenanya untuk tujuan wisata pendidikan atau wisata ilmiah, dilakukan dengan penekanan rekreatif. Hal tersebut erat sekali kaitannya dengan penyajian atau penampilan obyek yang bersangkutan, yang disesuaikan dengan selera pengunjung sebagai konsumen.
Di samping telah adanya obyek bendung gerak dan pompa air, dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan (edukatif) ini dimungkinkan pula diadakannya sema-cam museum (kecil) tentang budidaya ikan air tawar. Museum ini dapat berfungsi pula sebagai pusat studi ikan air tawar. Di sini, selain menunjukkan atau mema-merkan (di dalam atau di luar ruang) adanya berbagai jenis ikan air tawar (semakin banyak jenis ikan yang dipamerkan, semakin baik), juga teknologi budi daya, dan perlengkapan penangkapan ikan, dan lain sebagainya.
c.  Jenis kegiatan
Dari hal-hal terurai di atas, maka berbagai kegiatan yang dapat diselenggarakan di area bendung gerak Serayu sebagai daya tarik (atraksi) wisata adalah sebagai berikut:             
1) Pancingan
Pancingan adalah kegiatan penangkapan ikan dengan mempergunakan pancing (kail) sebagai alatnya. Dilihat dari motivasi pelakunya, maka pancingan dapat dibedakan dalam: a) tujuan rekreasi (menghilangkan ke-jenuhan); b) mendapatkan ikan; dan c) sekedar meniru/mainan (khususnya bagi anak-anak).
2) Pemeliharaan ikan
Yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan di sini adalah:
a) Pemeliharaan ikan sebagai kelengkapan kegiatan pusat studi pengembangan ikan (bersifat edukatif) de-ngan tujuan menunjukkan adanya berbagai jenis ikan yang ada dan dapat bermanfaat bagi manusia. Karenanya kegiatan ini dilakukan di dalam area bendung gerak Serayu, baik di dalam ruang bangunan (aquarium), atau di ruang luar bangunan (bak/kolam).
b) Pemeliharaan ikan sebagai pasokan terhadap kegiatan yang dilakukan di dalam area bendung gerak Serayu. Kegiatan ini di lakukan di luar area bendung gerak.
3) Istirahat/santai
Kegiatan istirahat/santai dengan memanfaatkan potensi air dan/ikan lebih banyak dilakukan oleh kelompok dewaa dan orang tua. Kegiatan ini dapat dilakukan sambil mengawasi kegiatan permainan anak-anak, atau kegiatan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya fasilitas tempat duduk, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan serta fasilitas hiburan.
4) Kendaraan air
Kendaraan air yang dimaksud di sini adakah kendaraan sebagai sarana kegiatan rekreatif. Kegiatan rekreatif dengan mempergunakan kendaraan air di sini dibeda-kan antara yang dilakukan oleh kelompok usia anak-anak, dan kelompok usia lain-nya. Bagi kelompok anak-anak, kegiatan ini dilakukan di kolam khusus, dengan air yang telah disehatkan. Sedang bagi kelompok usia lainnya dapat dilakukan di aliran sungai Serayu.
5) Olah raga air
Olah raga air yang diterapkan di sini dibedakan antara kelompok anak-anak (dila-kukan di dalam area taman dengan mempergunakan bak/kolam); dan bagi kelomok remaja dan dewasa (dilakukan di aliran sungai Serayu), dengan mempergunakan kendaraan air (lomba dayung).
6) Permainan air
Permainan air dikhususkan bagi kelompok anak-anak. Dalam hal ini anak-anak sambil bermain dilatih/diarahkan untuk dapat mandiri. Untuk maksud tersebut dipergunakan bak/kolam petak umpet, tempat anak-anak bermain, berlomba adu cepat keluar dari kolam/bak yang di buat berpetak-petak yang telah diatur arahnya.
7) Bendung gerak dan pompa air
Bendung gerak dan pompa air di sini merupakan obyek-obyek yang telah ada, tinggal pembenahan area di sekitar untuk tujuan menambah daya tarik kunjungan. Obyek ini lebih berfungsi sebagai sarana wisata pendidikan, baik bagi anak-anak, remaja, maupun dewasa.
3. Fasilitas kegiatan
Fasilitas kegiatan dalam fungsinya merupakan sarana yang diadakan untuk menambah efektivitas kegiatan (dari pra hingga berakhirnya kegiatan) bagi seluruh pelaku kegiatan. Dari hal-hal sebagaimana terurai di depan, maka berbagai jenis kegiatan beserta prasarana dan sarana yang diadakan dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
Fasiltas penunjang dan fasilitas pelayanan umum
Kegiatan utama
Pengembangan kegiatan
Pra sarana & Sarana
1. Berkendaraan air
Penelusuran aliran,
Perlombaan dayung,
Pengalaman berkendaraan air
D e r m a g a
Rambu pengaman
R. Pengelola/SAR
R. istirahat/tunggu
2. Pancingan
Pancingan hobby,
Pancingan hiburan,
Pancingan mainan,
Pengolahan/memasak ikan hasil pancingan,
Menikmati masakan ikan

D e r m a g a
Ruang pengelola
D a p u r
Ruang makan
R. tunggu/hiburan
Lavatory
Taman terbuka
3. Pusat studi ikan air tawar
Pemeliharaan/pameran berbagai jenis ikan/binatang air tawar;
Pameran perlengkapan budidaya ikan;
Pemberian informasi tentang ikan
M u s e u m
Bak pemeliharaan
R. pengelola/informasi, Lavatory, Taman terbuka, dan Shelter.
4. Studi teknologi air/irigasi
Pemberian informasi tentang: teknologi bendung gerak, pompa irigasi, sis-tem irigasi, dan lain-lain
Bendung gerak
Pompa air/irigasi
R. pengelola/ informasi (pameran)
Lavatory
Taman terbuka
5.a.Permainan anak-anak
Permainan di air: meluncur, latihan renang, petak umpet, voley bal di air, meniti, mendayung, pancingan berha-diah.

Papan luncur bak/ kolam renang;
kolam petak umpet
t i t i a n
sirkuit dayung
kolam pancingan

Permainan di darat: ayunan, timbangan,   berkendaraan darat.  
Taman kanak-kanak taman lalu lintas, R. ganti/bilas, Taman
5.b. Istirahat dan hiburan dewasa
Duduk bersantai, makan dan minum,  menikmati kesenian:  musik, tarian, dan lain-lain                     
Aula/pendopo, Panggung kesenian, ruang ganti/rias, r. persiapan, plasa, taman terbuka, cafetaria/ kantin
6. Pelayanan  umum
Penerimaan dan pengamanan pengunjung; Pelayanan tiket, Pengelolaan; Pelayanan cinderamata; I b a d a t ;  Kebersihan/kesehatan     
Gerbang dan pagar keliling, trotoar, Area parkir, Loket dan portir, Kantor pengelola,  Kios-kios/warung,   Mushola, Lavatory, Taman, TPS sampah

 

4. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Dari hal-hal sebagaimana terurai di depan maka dapat disimpulkan bahwa Bendung Gerak Sungai Serayu melalui pengadaan atraksi yang berkaitan dengan air, layak untuk dikembangkan menjadi taman rekreasi air (wisata tirta), sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari obyek-obyek wisata lainnya di Kawasan Wisata Banyumas Selatan, Kabupaten Banyumas.
Dengan adanya prasarana teknologi irigasi (bendung gerak dan pompa air), ditunjang dengan disediakannya fasilitas museum dan laboratorium yang berkaitan dengan ikan air tawar maka dimungkinkan kegiatan wisata di sini bernuansa pendidikan yang spesifik. Atraksi utama (unggulan) ialah difungsikan sebagai pusat studi ikan air tawar, melalui aquarium, museum, dan bak-bak pamer yang dapat dijangkau pengunjung, khususnya pengunjung anak-anak. Semakin banyak jenis dan jumlahnya akan semakin tinggi nilai keunikan atraksi tersebut.

b. Saran-saran
Untuk merealisasikan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk mencapai keunggulan/keunikan obyek, yaitu dengan:

  1. Pengadaan bak-bak pamer, sebagai sarana pemeliharaan ikan air. Setiap jenis ikan dipelihara dalam satu bak, dengan dilengkapi keterangan (nama) jenis ikan tersebut. 
  2. Pengadaan sarana dan atraksi lainnya sebagai penunjang. 
  3. Pengelolaan, dengan metode dinamis, dalam arti terus diadakannya perubahan melalui penambahan, perbaikan, atau penggantian sarana dan/atau atraksi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar