1. Pendahuluan
Di Kawasan Wisata
Banyumas Selatan bagian barat atau daerah sekitar Bendung Gerak S. Serayu di
Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo terdapat berbagai embrio obyek wisata (baik
alam maupun budaya), yang antara lain: aliran S. Serayu dengan bendung
geraknya, bukit dengan panorama indah S. Serayu, pemandian mineral, penyucian
pusaka, dan berbagai jenis tradisi, baik dalam bentuk kesenian, maupun adat kebiasaan.
Di samping potensi obyek
dan atraksi wisata, kawasan tersebut juga potensial akan kegiatan ekonomi
produktif (pertanian, kerajinan rakyat dan lain sebagainya), yang bila
dikembangkan secara terpadu akan dapat menunjang perkembangan sektor
pariwi-sata. Namun disayangkan bahwa potensi wisata di kawasan tersebut
khususnya kawasan Wisata Banyumas Selatan bagian barat dengan intinya obyek
bendung gerak S. Serayu belum dikembangkan dan dikelola sebagai obyek dan
atraksi wisata secara maksimal sehingga belum dapat memperoleh hasil yang
optimal.
2. Aktivitas utama yang diselenggarakan
Berangkat dari berbagai kondisi
sebagaimana terurai di depan, maka kegiatan utama yang dilaksanakan dalam
mengembangkan potensi tersebut baik sebagai obyek maupun atraksi wisata, ialah
dengan memanfaatkan keunggulan yang diturunkan dari adanya potensi unggulan di
bendung gerak Serayu.
Beberapa peluang bendung gerak Serayu
layak untuk dikembangkan sebagai fasilitas kepariwisataan yang: (a) berkaitan
dengan air; (b) dikembangkan untuk berbagai jenis wisata (rekreasi, olah raga,
ilmiah atau pendidikan); (c) pengunjung terdiri dari berbagai jenis atau
kelompok; (d) kegiatan harian. Dengan beberapa kriteria sebagai tersebut di
atas, maka berbagai kegiatan yang dapat diselenggarakan antara lain:
a. Aktivitas yang berkaitan
dengan air
Dengan mendasarkan air sebagai pra sarana aktivitas, maka hubungan
antara pelaku kegiatan dengan air dapat dibedakan dalam beberapa macam kegiatan
yang berkaitan dengan potensi air, yaitu: 1) aktivitas yang memanfaatkan air
secara langsung; 2) aktivitas yang memanfaatkan air secara tidak langsung; 3)
aktivitas dengan potensi air dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan. Pembedaan
kegiatan ke dalam tiga kelompok kegiatan tersebut erat kaitannya dengan kuantitas
(volume) dan kualitas atau mutu air.
Kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan air secara langsung mempunyai arti
bahwa terdapat hubungan langsung antara pelaku kegiatan dengan air.
Kegiatan-kegiatan tersebut menuntut agar: (a) kuantitas atau volume air yang besar;
dan/atau (b) kualitas air yang baik. Hal-hal tersebut merupakan persyaratan
utama. Tanpa terpenuhinya kedua persyaratan tersebut, jelas tidak mungkin untuk
diadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan air secara langsung termaksud.
Kegiatan-kegiatan lainnya (baik yang memanfaatkan air secara tidak
langsung, mau-pun aktivitas dengan potensi air dimanfaatkan sebagai pendukung
kegiatan) walau tidak menuntut kualitas air yang prima, namun kondisi
(kuantitas dan kualitas air yang prima) akan sangat menunjang mutu sebagai
salah satu bentuk pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
Kuantitas (volume air) yang tersediakan, area bendung gerak Serayu
dirasa sudah tidak merupakan permasalahan. Teknologi bendung gerak menjamin
stabilitas volu-me air yang dibutuhkan untuk mengisi saluran irigasi
Gambarsari. Untuk tujuan itu maka kedalaman air sungai Serayu di hulu bendung
diperkirakan dapat mencapai sekitar 12 meter.
Dengan kondisi kuantitas (volume) air bendung Serayu yang cukup besar
sebagai-mana terurai di atas, maka berbagai kegiatan yang secara langsung
memanfaatkan air bendung sebagai prasarananya antara lain: (1) berkendaraan
air; (2) pancingan alami dan (3) istirahat/santai (menikmati keindahan air
beserta unsur-unsur lainnya baik di dalam air maupun di sekitar bendung).
b. Atraksi yang
bersifat rekreatif, edukatif
1) Atraksi rekreatif
Secara harafiah rekreasi berarti suatu kegiatan yang: (a)
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesegaran kembali guna menunjang
tenaga dan daya pikirnya; (b) dilakukan di luar segala sesuatu yang bersifat
rutin, atau biasa ditemui dalam kehidupannya.
Rekreasi berbeda dengan istirahat. Walaupun tujuannya sama
(memperoleh kesegaran kembali fisik dan psikhis), namun di dalam istirahat
kegiatan tersebut hanyalah bersifat sementara (waktu singkat) di antara
kegiatan kerja keras. Sehingga istirahat lebih cenderung dengan tujuan untuk
penyegaran kembali bagi fisik. Dari hal-hal tersebut di atas, maka baik
rekreasi maupun istirahat menuntut keadaan/ suasana yang menyenangkan.
Untuk memperoleh kondisi atau suasana yang menyenangkan ini
diperlukan adanya fasilitas atau atraksi, yang berbeda dari kondisi atau
suasana baik di tempat mereka melaksanakan kerja (untuk tujuan istirahat)
maupun di tempat tinggal (untuk tujuan rekreasi). Atau dengan kata lain bahwa
untuk tujuan istirahat maupun rekreasi diperlukan adanya keunikan-keunikan dari
obyek atau atraksi. Semakin unik obyek atau atraksi tersebut, semakin dapat
menarik orang untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan rekreasinya.
Disadari bahwa kondisi yang menyenangkan (untuk istirahat
dan rekreasi) itu amat relatif tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Namun demikian kondisi yang relatif ini pada umumnya ditentukan atau
dipengaruhi oleh usia individu yang bersangkutan. Untuk hal itu diperlukan
pengetahuan/informasi tentang struktur konsumen atau mereka yang membutuhkan
kegiatan rekreasi dan istirahat tersebut.
2) Atraksi edukatif
Pada prinsipnya kegiatan edukatif merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan ilmiah. Sedang yang dimaksud dengan pengetahu-an ilmiah
adalah pengetahuan yang: (a) bersumber dan dikembangkan dari empirik atau
bersifat obyektif; dan (b) dapat terus dikembangkan dan diajarkan demi
kepentingan pengembangan kehidupan manusia.
Disadari bahwa masyarakat pada umumnya, aktivitas yang
lebih bersifat keilmuan atau penambahan pengetahuan ilmiah cenderung kurang
diminati pengunjung. Karenanya untuk tujuan wisata pendidikan atau wisata
ilmiah, dilakukan dengan penekanan rekreatif. Hal tersebut erat sekali
kaitannya dengan penyajian atau penampilan obyek yang bersangkutan, yang
disesuaikan dengan selera pengunjung sebagai konsumen.
Di samping telah adanya obyek bendung gerak dan pompa air,
dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan (edukatif) ini dimungkinkan pula
diadakannya sema-cam museum (kecil) tentang budidaya ikan air tawar. Museum ini
dapat berfungsi pula sebagai pusat studi ikan air tawar. Di sini, selain
menunjukkan atau mema-merkan (di dalam atau di luar ruang) adanya berbagai jenis
ikan air tawar (semakin banyak jenis ikan yang dipamerkan, semakin baik), juga
teknologi budi daya, dan perlengkapan penangkapan ikan, dan lain sebagainya.
c. Jenis kegiatan
Dari hal-hal terurai di atas, maka berbagai kegiatan yang dapat
diselenggarakan di area bendung gerak Serayu sebagai daya tarik (atraksi)
wisata adalah sebagai berikut:
1) Pancingan
Pancingan adalah kegiatan penangkapan ikan dengan
mempergunakan pancing (kail) sebagai alatnya. Dilihat dari motivasi pelakunya,
maka pancingan dapat dibedakan dalam: a) tujuan rekreasi (menghilangkan
ke-jenuhan); b) mendapatkan ikan; dan c) sekedar meniru/mainan (khususnya bagi
anak-anak).
2) Pemeliharaan ikan
Yang dimaksud dengan pemeliharaan ikan di sini adalah:
a) Pemeliharaan ikan sebagai
kelengkapan kegiatan pusat studi pengembangan ikan (bersifat edukatif) de-ngan
tujuan menunjukkan adanya berbagai jenis ikan yang ada dan dapat bermanfaat
bagi manusia. Karenanya kegiatan ini dilakukan di dalam area bendung gerak
Serayu, baik di dalam ruang bangunan (aquarium), atau di ruang luar bangunan
(bak/kolam).
b) Pemeliharaan ikan sebagai pasokan
terhadap kegiatan yang dilakukan di dalam area bendung gerak Serayu. Kegiatan
ini di lakukan di luar area bendung gerak.
3) Istirahat/santai
Kegiatan istirahat/santai dengan memanfaatkan potensi air
dan/ikan lebih banyak dilakukan oleh kelompok dewaa dan orang tua. Kegiatan ini
dapat dilakukan sambil mengawasi kegiatan permainan anak-anak, atau kegiatan
lainnya. Untuk itu diperlukan adanya fasilitas tempat duduk, baik di luar
ruangan maupun di dalam ruangan serta fasilitas hiburan.
4) Kendaraan air
Kendaraan air yang dimaksud di sini adakah kendaraan
sebagai sarana kegiatan rekreatif. Kegiatan rekreatif dengan mempergunakan
kendaraan air di sini dibeda-kan antara yang dilakukan oleh kelompok usia
anak-anak, dan kelompok usia lain-nya. Bagi kelompok anak-anak, kegiatan ini
dilakukan di kolam khusus, dengan air yang telah disehatkan. Sedang bagi
kelompok usia lainnya dapat dilakukan di aliran sungai Serayu.
5) Olah raga air
Olah raga air yang diterapkan di sini dibedakan antara
kelompok anak-anak (dila-kukan di dalam area taman dengan mempergunakan
bak/kolam); dan bagi kelomok remaja dan dewasa (dilakukan di aliran sungai
Serayu), dengan mempergunakan kendaraan air (lomba dayung).
6) Permainan air
Permainan air dikhususkan bagi kelompok anak-anak. Dalam
hal ini anak-anak sambil bermain dilatih/diarahkan untuk dapat mandiri. Untuk
maksud tersebut dipergunakan bak/kolam petak umpet, tempat anak-anak bermain,
berlomba adu cepat keluar dari kolam/bak yang di buat berpetak-petak yang telah
diatur arahnya.
7) Bendung gerak dan pompa air
Bendung gerak dan pompa air di sini merupakan obyek-obyek
yang telah ada, tinggal pembenahan area di sekitar untuk tujuan menambah daya
tarik kunjungan. Obyek ini lebih berfungsi sebagai sarana wisata pendidikan,
baik bagi anak-anak, remaja, maupun dewasa.
3.
Fasilitas kegiatan
Fasilitas kegiatan dalam fungsinya
merupakan sarana yang diadakan untuk menambah efektivitas kegiatan (dari pra
hingga berakhirnya kegiatan) bagi seluruh pelaku kegiatan. Dari hal-hal
sebagaimana terurai di depan, maka berbagai jenis kegiatan beserta prasarana
dan sarana yang diadakan dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat dalam tabel
berikut.
Fasiltas
penunjang dan fasilitas pelayanan umum
Kegiatan utama
|
Pengembangan kegiatan
|
Pra sarana &
Sarana
|
1. Berkendaraan
air
|
Penelusuran
aliran,
Perlombaan
dayung,
Pengalaman
berkendaraan air
|
D e r m a g a
Rambu pengaman
R. Pengelola/SAR
R.
istirahat/tunggu
|
2. Pancingan
|
Pancingan hobby,
Pancingan
hiburan,
Pancingan mainan,
Pengolahan/memasak ikan hasil pancingan,
Menikmati masakan
ikan
|
D e r m a g a
Ruang pengelola
D a p u r
Ruang makan
R. tunggu/hiburan
Lavatory
Taman terbuka
|
3. Pusat studi ikan air tawar
|
Pemeliharaan/pameran berbagai jenis
ikan/binatang air tawar;
Pameran
perlengkapan budidaya ikan;
Pemberian
informasi tentang ikan
|
M u s e u m
Bak pemeliharaan
R.
pengelola/informasi, Lavatory, Taman terbuka, dan Shelter.
|
4. Studi teknologi air/irigasi
|
Pemberian
informasi tentang: teknologi bendung gerak, pompa irigasi, sis-tem irigasi,
dan lain-lain
|
Bendung gerak
Pompa air/irigasi
R. pengelola/ informasi (pameran)
Lavatory
Taman terbuka
|
5.a.Permainan anak-anak
|
Permainan di air: meluncur, latihan renang,
petak umpet, voley bal di air, meniti, mendayung, pancingan berha-diah.
|
Papan luncur bak/ kolam renang;
kolam petak umpet
t i t i a n
sirkuit dayung
kolam pancingan
|
|
Permainan
di darat: ayunan, timbangan,
berkendaraan darat.
|
Taman
kanak-kanak taman lalu lintas, R. ganti/bilas, Taman
|
5.b. Istirahat dan hiburan dewasa
|
Duduk
bersantai, makan dan minum, menikmati
kesenian: musik, tarian, dan
lain-lain
|
Aula/pendopo,
Panggung kesenian, ruang ganti/rias, r. persiapan, plasa, taman terbuka,
cafetaria/ kantin
|
6. Pelayanan
umum
|
Penerimaan
dan pengamanan pengunjung; Pelayanan tiket, Pengelolaan; Pelayanan
cinderamata; I b a d a t ; Kebersihan/kesehatan
|
Gerbang dan pagar keliling, trotoar, Area
parkir, Loket dan portir, Kantor pengelola,
Kios-kios/warung, Mushola,
Lavatory, Taman, TPS sampah
|
4. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dari hal-hal sebagaimana terurai di
depan maka dapat disimpulkan bahwa Bendung Gerak Sungai Serayu melalui
pengadaan atraksi yang berkaitan dengan air, layak untuk dikembangkan menjadi
taman rekreasi air (wisata tirta), sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
obyek-obyek wisata lainnya di Kawasan Wisata Banyumas Selatan, Kabupaten
Banyumas.
Dengan adanya prasarana teknologi irigasi (bendung gerak
dan pompa air), ditunjang dengan disediakannya fasilitas museum dan
laboratorium yang berkaitan dengan ikan air tawar maka dimungkinkan kegiatan
wisata di sini bernuansa pendidikan yang spesifik. Atraksi utama (unggulan)
ialah difungsikan sebagai pusat studi ikan air tawar, melalui aquarium, museum,
dan bak-bak pamer yang dapat dijangkau pengunjung, khususnya pengunjung
anak-anak. Semakin banyak jenis dan jumlahnya akan semakin tinggi nilai
keunikan atraksi tersebut.
b. Saran-saran
Untuk merealisasikan hal-hal
sebagaimana tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk mencapai
keunggulan/keunikan obyek, yaitu dengan:
- Pengadaan bak-bak pamer, sebagai sarana pemeliharaan ikan air. Setiap jenis ikan dipelihara dalam satu bak, dengan dilengkapi keterangan (nama) jenis ikan tersebut.
- Pengadaan sarana dan atraksi lainnya sebagai penunjang.
- Pengelolaan, dengan metode dinamis, dalam arti terus diadakannya perubahan melalui penambahan, perbaikan, atau penggantian sarana dan/atau atraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar